PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Allah  menerangkan bahwa Alquran menjadi petunjuk dan pedoman hidup serta berita gembira bagi orang-orang mukmin. Oleh karena itu, sebagai umat muslim setidaknya mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan proses turunnya Alquran.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Nuzul Alquran?
2.      Bagaimana proses dan masa turunnya Alquran?
3.      Apa hikmah Alquran diturunkan?
C.    Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui pengertian Nuzul Alquran.
2.      Untuk mengetahui proses dan masa turunnya Alquran.
3.      Untuk mengetahui hikmah Alquran diturunkan.

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Nuzul Alquran
Kata nuzul Alquran terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang pengertiannya adalah turunnya Alquran pertama kali kepada nabi Muhammad  ketika beliau menyepi di Gua Hira pada tanggal 17 Ramadan pada usia beliau yg ke-40 tahun. Sedangkan nuzul Alquran secara harfiah berarti turunnya Alquran.[1]
Kata nuzul itu sendiri  berasal dari bahasa arab nazala-yanzilu (زل يان -  Ù†Ø²Ø§Ù„)
berarti  turun, baik itu secara langsung maupun secara berangsur-angsur.[2]
Nuzul secara etimologi berarti singgah atau tiba di tempat tertentu. Makna nuzul dalam kebiasaan orang arab menurut Abdul Azhim Az-Zarqoni sebagai makna hakiki atau sering diungkapkan oleh orang arab seperti singgah atau tiba di suatu tempat.[3]
Dr. Ahmad As-Sayyed Al-Kumi dan Dr. Muhammad Ahmad Yusuf Al-Qosim mengemukakan setidak-tidaknya ada lima makna nuzul yaitu dua diantaranya telah disebutkan di atas sedangkan tiga makna lainnya yaitu tertib, teratur, dan perkumpulan.[4]

B.     Proses dan Masa Turunnya Alquran
Sebelum diturunkan ke bumi, Alquran diturunkan Allah  melalui beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:
  • Dari Allah  ke Lauh al Mahfuz.
Penurunan ini berlaku sekaligus dengan tujuan untuk membuktikan ketinggian dan kekuasaan Allah . Para malaikat menyaksikan bahawa segala perkara yang ditentukan oleh Allah  di Lauh Mahfuz ini benar-benar berlaku. Pendapat ini disandarkan kepada ayat 21 Dan 22 surah al Buruj yang berbunyi:
Artinya : Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Alquran yang mulia, (Lagi yang terpelihara dengan sebaik-baiknya) pada Lauh Mahfuz. {Q.S Al Buruuj (85) : 21-22}.[5]
  • Dari Lauh al Mahfuz ke Bait al Izzah di langit dunia.
Penurunan kali kedua secara sekaligus dari Lauh al Mahfuz ke Bait al Izzah di langit dunia. Hal ini disandarkan pada dua firman Allah  yaitu:
Artinya : Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. {Q.S Al Qadr (97) : 1}. Dan:
Artinya : Sesungguhnya Kami menurunkannya (Alquran) pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. {Q.S Ad Dukhan (44) : 3}
  • Dari Bait al Izzah kepada Rasulullah
Alquran turun dari Bait al Izzah ke hati Rasulullah  melalui perantara Jibril  dengan berangsur-angsur, kadang satu ayat, dua ayat, bahkan satu surat.[6] Sebagaimana firman Allah  :
Artinya : Dan Alquran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu (Muhammad) membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.{Q.S Al Isra’ (17) : 106}
Penurunan di peringkat ini telah berlaku secara berangsur-angsur. Yaitu dalam masa 23 tahun, 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah.
Adapun pembagian periode penurunan Alquran beserta ciri-cirinya ada dua yaitu:[7]
1.      Periode Mekah (Surah Makkiyyah)
  • 12 tahun, 5 bulan, 13 hari.
  • Jumlah 19 juz.
  • Jumlah 86 surah.
2.      Periode Madinah (Surah Madaniyyah)
  • 9 tahun, 9 bulan, 9 hari.
  • Jumlah 11 juz.
  • Jumlah 28 surah.
Alquran mula diturunkan kepada Rasulullah  sejak beliau dilantik menjadi Rasulullah , dan apabila selesai tugasnya beliau akan dipanggil oleh Allah .
C.    Hikmah Alquran Diturunkan
Ada beberapa hikmah Alquran diturunkan secara berangsur-angsur, diantaranya:
1.      Agar lebih mudah dimengerti dan dilaksanakan. Manusia akan enggan melaksanakan perintah dan larangan andaikan perintah dan larangan tersebut diturunkan sekaligus.
2.      Di antara ayat-ayat Alquran ada yang nasikh (menghapus ayat yang turun sebelumnya) dan yang mansukh (dihapus oleh ayat yang turun setelahnya), sesuai dengan kemaslahatan manusia pada masanya. Hal ini tidak dapat terjadi seandainya Alquran diturunkan sekaligus. Turunnya suatu ayat Alquran sesuai dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi  akan lebih berkesan dan lebih berpengaruh di dalam hati.
3.      Memudahkan penghafalan. Orang-orang musyrik pernah mempertanyakan alasan Alquran tidak diturunkan sekaligus, lalu Alquran menjawab hal itu dalam {Q.S Al Furqan (25) : 32}
Artinya : Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Alquran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?". Demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar).
4.      Di antara ayat-ayat Alquran ada yang merupakan jawaban dari pertanyaan atau penolakan suatu pendapat atau perbuatan. Hal ini tidak dapat terwujud kalau Alquran diturunkan sekaligus.





[1] Arti per kata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
[2] Usman.ulumul quran, hlm. 37
[3] Muhammad abd azhim az-zarqoni, manahil al-‘irfan fi ‘ulumil quran, halm. 41
[4] Ahmad sayyed al-kumi dan muhammad yusuf al-qosim, ulumul quran, hlm.23
[5] Manna kahlilo al-qattan. Studi Ilmu-ilmu Al-Quran, Terj. Mudzakir. (Yogyakarta : LENTERA ANTAR NUSA, 2012), hlm. 144
[6] RinaSTKIP, Al Qur’an Pengertian sejarah turunya Al Qur’an dan Kemukjizatannya, https:// rinastkip. word.press. com/ 2012/ 11/ 01/ al-quran-pengertian-sejara-turun-dan-kemukjizatannya-makalah-mata-kuliah-studi-islam/. Diakses tanggal 8 april 2016
[7] Lihat http://riniramdiyani.blog.spot.co.id/2010/11/periodesasi-turunnya-al-quran-22-tahun.html

0 Silahkan Berkomentar Blogger 0 Facebook

Post a Comment

Sampaikanlah kritik dan saran anda yang bersifat membangun di kolom komentar untuk kesempurnaan dan kenyamanan anda dalam membaca. Terima kasih atas kerja samanya.

 
Copyright © 2014 -. Member Blog ( Mb ) All Rights Reserved. Powered by Blogger
Privacy Policy Top