I. PENDAHULUAN


      A. Pendahuluan

Makan dan minum merupakan kebutuhan primer bagi manusia, artinya tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia, karena manusia butuh makan dan minum untuk bertahan hidup. Islam adalah agama yang paling sempurna, karena tidak hanya dalam masalah tauhid, muamalah, dll. Islam juga mengatur masalah makan dan minum, islam mengatur yang mana makanan maupun minuman yang baik bagi tubuh kita dan dapat dikonsumsi, dalam islam ini terbagi dua yakni : yang halal dan yang haram.
Merupakan bukti bahwa islam adalah agama yang sangat menyayangi dan menjaga para penganutnya, karena tidak akan membiarkan umat islam terserang berbagai penyakit karena makanan dan minuman yang dikonsumsinya, hanya saja ini kembali pada individu masing-masing, yang mana jika menjalankan apa yang telah disyariatkan tentunya akan berdampak pada kebaikannya sendiri. Subhanallah sesungguhnya Allah SWT Maha Pengasih dan Penyayang.

B.            Rumusan Masalah

1.      Bagaimana Tafsir Ayat-Ayat Yang Berkaitan Dengan Makanan dan Minuman?
2.      Apa pelajaran yang dapat dipetik dan kesimpulan dari ayat ayat yang berkaitan dengan makanan dan minuman?

C.           Tujuan

1.      Untuk mengetahui tafsir ayat-ayat yang berkaitan dengan makanan dan minuman.
2.      Untuk mengetahui pelajaran yang dapat di petik dan kesimpulan dari ayat ayat yang berkaitan dengan makanan dan minuman.

 II. PEMBAHASAN


A.           Tafsir Ayat-Ayat Yang Berkaitan Dengan Makanan dan Minuman

1.      Tafsir ayat yang berkaitan dengan makanan

$ygƒr'¯»tƒ â¨$¨Z9$# (#qè=ä. $£JÏB Îû ÇÚöF{$# Wx»n=ym $Y7ÍhsÛ Ÿwur (#qãèÎ6®Ks? ÏNºuqäÜäz Ç`»sÜø¤±9$# 4 ¼çm¯RÎ) öNä3s9 Arßtã îûüÎ7B ÇÊÏÑÈ
Artinya : Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; Karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS. Surah Al-Baqarah ayat 168)
Tafsirnya
Ayat berikut ini turun tentang orang-orang yang mengharamkan sebagian jenis unta/sawaib yang dihalalkan, (Hai sekalian manusia, makanlah yang halal dari apa-apa yang terdapat di muka bumi) halal menjadi 'halal' (lagi baik) sifat yang memperkuat, yang berarti enak atau lezat, (dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah) atau jalan-jalan (setan) dan rayuannya (sesungguhnya ia menjadi musuh yang nyata bagimu) artinya jelas dan terang permusuhannya itu.
Munasabah/ Asbabun Nudzul
Ibnu Abbas mengatakan bahwa ayat ini turun mengenai suatu kaum yang terdiri dari Bani Saqif, Bani Amir bin Sa’sa’ah, Khuza’ah dan Bani Mudli. Mereka mengharamkan menurut kemauan mereka sendiri, memakan beberapa jenis binatang seperti bahirah yaitu unta betina yang telah beranak lima kali dan anak kelima itu jantan, lalu dibelah telinganya; dan wasilah yaitu domba yang beranak dua ekor, satu jantan dan satu betina lalu anak yang jantan tidak boleh dimakan dan harus diserahkan kepada berhala. Padahal Allah tidak mengharamkan memakan jenis binatang itu, bahkan telah menjelaskan apa-apa yang diharamkan memakannya di dalam al-Quran.
$yJ¯RÎ) tP§ym ãNà6øn=tæ sptGøŠyJø9$# tP¤$!$#ur zNóss9ur ͍ƒÌYÏø9$# !$tBur ¨@Ïdé& ¾ÏmÎ/ ÎŽötóÏ9 «!$# ( Ç`yJsù §äÜôÊ$# uŽöxî 8ø$t/ Ÿwur 7Š$tã Ixsù zNøOÎ) Ïmøn=tã 4 ¨bÎ) ©!$# Öqàÿxî íOŠÏm§ ÇÊÐÌÈ
Artinya: Sesungguhnya Allah Hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, Maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Baqarah ayat 173)
Terjemahan Kosa Kata
Al-Idtarra artinya “sesuatu yang menyebabkan seseorang berasa dalam keadaan bahaya dan darurat yang tidak disukainya”. Darurat adalah keadaan dimana apabila seseorang  tidak memakan atau tidak menggunakan sesuatu yang diharamkan, ia akan mati atau mendekati kematian. Kata dasarnya adalah “Darara” artinya “bahaya, kerusakan, dan lain-lain”. Kata Idtiraar menjadi sebab adanya keringanan hukum bagi orang yang terpaksa, bukan karena ingin melampaui batas atau hukum Allah, menurut ini jika dilakukan secara terpaksa maka tidak berdosa makan dan minum yang diharamkan dalam situasi terpaksa,. Apabila situasi terpaksa ini telah berakhir maka hukum memakan memakan barang-barang yang diharamkan berlaku kembali.
Munasabaha/Asbabun Nudzul
  1. Dalam ayat ini, diulangi lagi perintah makan makanan yang baik-baik, dan bersyukur kepada Allah. Ditegaskan lagi bahwa makanan yang diharamkan Allah, hanya empat macam saja yaitu : darah, bangkaki, daging babi, dan binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah SWT. Adapun makanan yang diharamkan oleh pemimpin-pemimpin kaum musyrikin itu adalah halal dan baik.
  2. Penjelasan tentang makanan-makanan yang diharamkan tersebut dikemukakan dalam konteks mencela masyarakat Jahiliyah, baik di Mekkah maupun di Madinah, yang memakannya. Mereka misalnya membolehkan memakan binatang yang mati tanpa disembelih dengan alasan bahwa yang disembelih atau dicabut nyawanya oleh manusia halal, maka mengapa haram yang dicabut sendiri nyawanya oleh Allah? Penjelasan tentang keburukan ini dilanjutkan dengan uraian ulang tentang mereka yang menyembunyikan kebenaran, baik menyangkut kebenaran Nabi Muhammad, urusan kiblat, haji dan umroh, maupun menyembunyikan atau akan menyembunyikan tuntunan Allah menyangkut makanan.Orang-orang Yahudi misalnya, menghalalkan hasil suap, orang-orang Nasrani membenarkan sedikit minuman keras, kendati dalam kehidupan sehari-hari tidak sedikit dari mereka yang meminumnya dengan banyak.
Tafsir
Pada ayat 173 ditegaskan tentang bagaimana suatu hukum dengan menghalalkan atau mengharamkan sesuatu, merupakan sepenuhnya hak Allah SWT, karena Dialah yang Maha Kuasa. Dialah yang ditaati, jika ada seseorang yang menghalalkan atau mengharamkan karena ketetapannya sendiri, maka sesungguhnya orang itu telah menyamakan dirinya dengan Allah SWT. Kemudian diantara mereka yang membenarkan,  maka orang tersebut telah menduakan Allah. Demikian halnya orang-orang musyrik.[1]
2.      Tafsir Ayat yang berkaitan dengan minuman
$yJ¯RÎ) ߃̍ムß`»sÜø¤±9$# br& yìÏ%qムãNä3uZ÷t/ nourºyyèø9$# uä!$ŸÒøót7ø9$#ur Îû ̍÷Ksƒø:$# ÎŽÅ£÷yJø9$#ur öNä.£ÝÁtƒur `tã ̍ø.ÏŒ «!$# Ç`tãur Ío4qn=¢Á9$# ( ö@ygsù LäêRr& tbqåktJZB ÇÒÊÈ
Artinya: Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (QS.Al-Maidah: 91).
Penjelasan Ayat
Dalam ayat ini Allah menjelaskan tentang bahaya meminum khamar dan berjudi.
Innamaa yuriidusy syaithaanu (sesungguhnya setan itu menghendaki) agar manusia saling al-‘adaawata wal baghdha a (memusuhi dan membenci) ketika minum khamar dan berjudi. Sehingga dengan demikian setan dapat memecah belah persaudaraan dengan mudah. Kemudian dengan mabuk-mabukkan dan sibuk berjudi, setan memalingkan manusia dari dzikrillaah (mengingat Allah), yang karenanya manusia takkan mendapat kebaikan di dunia dan akhirat dan memealingkan manusia dari mengerjakan shalat yang telah diwajibkan Allah atas manusia sebagai pensuci jiwa dan pembersih hati.[2]

B.            Pelajaran Yang Dapat Dipetik Dan Kesimpulan Dari Ayat Ayat Yang Berkaitan Dengan Makanan dan Minuman

1.      Yang berkaitan dengan makanan
Didalam surah al-baqarah ayat 168  menjelaskan bahwa selain dari yang diharamkan Allah SWT dan selain yang tersebut dalam hadits sesuai dengan pendapat sebagian ulama adalah halal, boleh dimakan. Sedangkan kabilah-kabilah itu hanya mengharamkan beberapa jenis tanaman dan binatang berdasarkan hukum yang mereka tetapkan dengan mengikuti tradisi yang mereka warisi dari nenek moyang mereka, karena memperturutkan hawa nafsu dan kemauan setan belaka. Sedangkan kita sudah jelas-jelas dilarang dalam ayat ini bahwa “Janganlah kaum muslimin mengikuti langkah-langkah setan, karena setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
Kesimpulannya
  1. Allah menyuruh manusia memakan makanan yang halal lagi baik.
  2. Manusia dilarang mengikuti ajaran setan karena setan hanya mengajak kepada perbuatan yang keji dan jahat.[3]
2.      Yang berkaitan dengan minuman
 Kerusakan agamis dari meminum khamar dan berjudi lebih namapak daripada kerusakan sosialnya. Hal itu disebabkan setiap kesempatan mabuk dan berjudi dapat menghalangi dan memalingkan pemabuk dan penjudi dari mengingat Allah yang merupakan ruh agama, dan dari melaksanakan shalat yang merupakan tiang agama. Kalaupun pemabuk itu ingat kepada Tuhannya lalu berusaha untuk shalat, maka shalatnya tidak sah. Demikian pula dengan judi, seluruh kekuatan akal akan dicurahkan untuk mengharapkan keuntungan, sehingga perhatiannya untuk mengingat Allah tidak akan ada.
Setelah penjelasan tentang bahayanya khamar dan judi itu, di akhir ayat Allahselanjutnya menguatkan pengharaman itu dengan kalimat fahal antum muntahuun (maka apakah kamu tidak berhenti?).
Perintah ini diungkapakan dengan uslub istifham (gaya bahasa bertanya). Gaya bahasa seperti ini sangat fasih. Seolah-olah dikatakan,”Sungguh telah dibacakan kepada kalian apa-apa yag terkandung pada keduanya berupa berbagai hal yang memalingkan dan menghalang-halangi. Apakah dengan demikian kalian tidak akan menghentikan perbuatan kalian? Atau kalian akan tetap melakukannya seolah-olah kalian eblum diperingatkan dan dilarang.”[4] Karena itulah  setelah ayat ini dibacakan Rasululllah SAW, Umar berkata, ”Kami berhenti, kami berhenti.”






[1] Irma tafsir tarbawi III makanan minuman pokok kandungan dari qs al-baqarah, dalam, https://irmaalhanaah.word.press.com/2014/03/18/tafsir-tarbawi-iii-makanan-minuman-pokok-kandungan-dari-qs-al-baqarah-168-172-173-qs-al-maaidah-5-90-91/ di akses pada tanggal 1 November 2017
[2] Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, (Semarang: PT Karya Toha Putra, 1992). Cetakan ke-2. Juz 7. h.  36
[3] Irma tafsir tarbawi III makanan minuman pokok kandungan dari qs al-baqarah, dalam, https://irmaalhanaah.word.press.com/2014/03/18/tafsir-tarbawi-iii-makanan-minuman-pokok-kandungan-dari-qs-al-baqarah-168-172-173-qs-al-maaidah-5-90-91/ di akses pada tanggal 1 November 2017
[4] opcit,. h. 38

0 Silahkan Berkomentar Blogger 0 Facebook

Post a Comment

Sampaikanlah kritik dan saran anda yang bersifat membangun di kolom komentar untuk kesempurnaan dan kenyamanan anda dalam membaca. Terima kasih atas kerja samanya.

 
Copyright © 2014 -. Member Blog ( Mb ) All Rights Reserved. Powered by Blogger
Privacy Policy Top