Member - Blog ~ Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. bacalah sampai selesai postingan berikut ini muda mudahan ada yang tinggal di otak anda,

MENYINGKAP HALAL-HARAM
Dosa Riba Vs Dosa Zina
Oleh, ustadz Muh. Aydi Syam

Bismillah ...,
1) "ولَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا "
(الإسراء: 32).
Terjemahnya:
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji (fahisyah) dan suatu jalan yang buruk" (Q.S. al-Isra': 32).
2) عن عبد الله بن حنظلة، 
دِرْهَمُ رِبًا يَأْكُلُهُ الرَّجُلُ وَهُوَ يَعْلَمُ أَشَدُّ مِنْ سِتَّةِ وَثَلاَثِيْنَ زَنْيَةً (رواه الإمام أحمد في " المسند" : 36/288).
Artinya:
Dari Abdullah bin Hanzalah, "satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sementara dia mengetahui, lebih besar dosanya dari pada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali" (HR. Ahmad: 36/288 dan al-Baihaqi: 4/394).
------🌾
Penjelasan:
1) Ayat tersebut secara tegas berbicara tentang kekejian perbuatan zina dan dinyatakan sebagai jalan yang buruk untuk mendapatkan keturunan atau melampiaskan hasrat biologis.
2) Hadis tersebut diperselisihkan oleh ulama mengenai akurasinya. Di antara ulama ada yang menyatakan "shahih", ada pula yang menyatakan "hasan", dan ada juga yang menyatakan "dha'if". Imam al-Baihaqiy menyatakan sanadnya "shahih", namun matan-nya yang "munkar" (diinkari).
3) Terlepas dari perselisihan pendapat ulama mengenai akurasi hadis di atas, yang pasti bahwa kehadiran hadis tersebut turut menguatkan riwayat-riwayat sebelumnya yang lebih jelas dan tegas sehingga semakin diyakini bahwa riba adalah termasuk deretan dosa-dosa besar yang harus diwaspadai.
4) Zina adalah perbuatan keji dan terkutuk. Seseorang yang berzina sudah jelas kesan tersebut tampak di tengah-tengah umat sehingga apa pun dalihnya tetap umat sepakat bahwa itu perbuatan keji yang terkutuk. Demikian yang dituturkan dalam Q.S. al-Isra: 32 di atas.
5) Berbeda dengan riba, perbuatan ini hanya sedikit dimengerti oleh orang karena indikator keharamannya sangat lembut sehingga dengan mudah seorang aktivis riba berlindung pada ketidakpahaman orang pada umumnya. Dengan demikian, perbuatan ini cenderung dibenarkan dan pelakunya merasa benar.
6) Kira-kira mana yang lebih dahsyat? Oknum yang salah merasa salah ataukah oknum yang salah merasa benar?
7) Demikianlah antara lain sebabnya sehingga hadis di atas mengutuk perbuatan riba lebih dahsyat 36 kali lipat dari perbuatan zina sebagai sentakan kepada umat ini agar sejenak berpikir untuk menelaah bahaya riba dalam bermu'amalah yang akan merusak sendi-sendi ekonomi umat, merusak silaturrahim umat, menebar kemurkaan serta mencabut keberkahan.
8) Mengapa mesti hadis menyebutkan 36 kali lipat? Dari mana munculnya angka ini? Ada cocoklogi yang mencoba mengait-ngaitkan bahwa 36 itu terambil dari huruf " ربا " ada 3 dan " زنا " juga ada 3, maka 3+3=6. Sakin dahsyatnya riba ini, maka dosanya dilipatgandakan sejumlah perpaduan antara dosa zina dan riba yakni 6x6 = 36. Itulah angka yang muncul untuk memberi kesan yang tegas dan bekas yang keras bahwa riba betul-betul pelanggaran yang pedas.
9) Cocoklogi bukanlah metode yang mu'tabar untuk memahami dalil, melainkan hanya sebuah bumbu-bumbu pemahaman yang terasa sedap jika sesuai dengan makna yang substansi dari maksud suatu dalil.
و الله تعالى أعلم بالصواب
-------✍️
Pesan Moral:
Ulasan di atas boleh saja diperselisihkan sisi keakuratannya. Namun keharaman riba serta ketegasan hukumnya tidak lagi bisa disangkal karena semua ulama sepakat berdasarkan informasi al-Qur'an dan hadis Rasulullah Saw. Olehnya itu, tingkatkanlah kewaspadaan terhadap riba!
و الله المستعان و عليه التكلان 
-----🌹
Bahasa tegas,
larangan keras,
Riba terasa pedas,
selalu tinggalkan bekas.

SALAM SILATURRAHIM
-------- 🤝 -------
Tonrongnge,
06 Rb. Akhir 1442 H/21 Nov. 2020 M
Next
This is the most recent post.
Previous
Older Post

0 Silahkan Berkomentar Blogger 0 Facebook

Post a Comment

Sampaikanlah kritik dan saran anda yang bersifat membangun di kolom komentar untuk kesempurnaan dan kenyamanan anda dalam membaca. Terima kasih atas kerja samanya.

 
Copyright © 2014 -. Member Blog ( Mb ) All Rights Reserved. Powered by Blogger
Privacy Policy Top