PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi
kehidupan manusia, baik dalam ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan. Oleh
karena itu agar pendidikan tidak
tertinggal dari perkembangan IPTEK tersebut perlu penyesuaian-penyesuaian,
terutama sekali yang berkaitan dengan faktor-faktor pengajaran disekolah. Salah
satu faktor tersebut adalah media pembelajaran yang perlu dipelajari dan
dikuasai guru/calon guru, sehingga mereka dapat menyampaikan materi pelajaran
kepada para siswa dengan baik yang berdaya guna dan berhasil guna.
Hasil
penelitian telah memperlihatkan media telah menunjukkan keunggulannya membantu
para guru dan staf pengajar dalam menyampaikan
pesan pembelajaran serta lebih cepat dan mudah ditangkap oleh para siswa. Media
memiliki kekuatan-kekuatan yang positif dan sinergi yang mampu mengubah sikap
dan tingkah laku mereka kearah perubahan yang kreatif dan dinamis.
Oleh
karena itu, peran media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran dimana
perkembangannya saat ini media bukan lagi dipandang sekedar alat bantu tetapi
merupakan bagian yang penting dalam sistem pendidikan dan pembelajaran.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian media pembelajaran?
2. Apa
fungsi media pembelajaran?
3. Pentingnya
pengembangan media pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian media pembelajaran
2. Untuk
mengetahui fungsi media pembelajaran
3. Untuk
mengetahui Pentingnya pengembangan media pembelajaran
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa
latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantara.
Berikut beberapa pengertian media menurut para ahli yaitu:
a. Gerlach
dan Ely (1972) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar
adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.[1]
b. Fleming
mengatakan bahwa media yang sering diganti dengan mediator yaitu penyebab atau
alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya.
c. AECT
( Association For Education and Communication Technology ) mendefinisikan media
adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.
d. NEA
( Educations Association ) mendefinisikann media sebagai sarana komunikasi
dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk teknologi perangkat kerasnya.[2]
Dari defenisi-defenisi di atas dapat
disimpulkan bahwa pengertian media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan
untuk menyampaikan informasi atau pesan, sedangkan media pembelajaran adalah
alat yang membantu proses belajar mengajar dan berfumgsi untuk memperjelas
makna pesan yang disampaikan sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan atau
pembelajaran dengan efektif dan efisien.
B. Fungsi
Media Pembelajaran
Berikut
ini dijelaskan fungsi media pembelajaran, yaitu:
1. Menangkap
suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu
Peristiwa-peristiwa penting atau objek
yang lengkap diabadikan dengan foto, film atau direkam melalui video atau
audio, kemudian peristiwa tersebut disimpann dan digunakan manakala diperlukan.
Guru dapat menjelaskan proses terjadinya
gerhana matahari yang langka melalui hasil rekaman video. Atau bagaimana proses
perkembangan ulat menjadi kupu-kupu, perkembangan bayi dalam rahim dari mulai
sel telur dibuahi sampai menjadi embrio dan berkembang menjadi bayi. Demikian
juga dalam pelajaran IPS, guru dapat menjelaskan bagaimana terjadinya peristiwa
proklamasi melalui tayangan film dan lain sebagainya.
2. Memanupulasi
keadaan, peristiwa atau objek tertentu
Melalui media pembelajaran, guru dapat
menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkrit sehingga mudah
dipahami. Misalkan untuk menyampaikan bahan pelajaran tentang sistem peredaran
darah pada manusia melalui film.
Selain itu, media pembelaran juga dapat
membantu menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak mungkin dapat di
tampilkan di dalam kelas,atau menampilkan objek yang terlalu kecil yang sulit
dilihat melalui mata tanpa menggunakan alat bantu.
Untuk memanipulasi keadaan, juga media
pembelajaran dapat menampilkan suatu proses atau gerakan yang terlalu cepat
yang sulit diikuti, seperti gerakan mobil, gerakan kapal terbang, gerakan
pelari dan sebagainya.
3. Menambah
motivasi belajar siswa
Penggunaan
media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap
materi pembelajaran dapat lebih meningkat. Sebagai contoh, sebelum menjelaskan
materi pelajaran tentang polusi, untuk dapat menarik perhatian siswa terhadap
topik tersebut, maka guru memutar film terlebih dahulu tentang kotoran limbah
industri atau polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan.
4. Media
pembelajaran memiliki nilai praktis
a. Media
dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa
b. media
dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara peserta dengan
lingkungan
c. media
dapat mengahsilkan keseragaman pengamatan
d. media
dapat menanamkan konsep dasar yang benar, nyata dan tepat
e. media
dapat membangkitkan motivasi siswa untuk belajar dengan baik
f. media
dapat membangkitkan keinginan dan minat baru
menurut
Levie dan Lentz (1982) mengemukakan empat fungsi media pengajaran khususnya
media visual yaitu:
a. fungsi
atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian
siswa untuk berkonsentrasi pada pelajaran yang berkaitan dengan makna visual
yang ditampilkan.
b. Fungsi
efektif media visual dapat terlihat dari tingkat kesenangan siswa ketika
belajar ( atau membaca ) teks yang bergambar.
c. Fungsi
kognitif media visual terlihat temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan
bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami
dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d. Fungsi
kompensatoris media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media
visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah
dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengakomodasi
siswa yang lemah dan lambat dalam menerima dan memahami isi pelajaran yang
disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
Sedangkan
secara umum fungsi media yaitu:[3]
a. Memperjelas
pesan agar tidak terlalu verbalistis
b. Mengatasi
keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera
c. Menimbulkan
semangat belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar
d. Memungkinkan
anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, audiotori dan
kinestetiknya.
C. Pentingnya
Pengembangan Media Pembelajaran
Banyak
guru yang kurang meanruh perhatian terhadap media pembelajaran ketika mengajar
dihadapan siswanya. Mereka hanya mengandalkan ucapan dirinya. Menurutnya, kalau
topik pelajaran atau kompetensi dasar sudah di sampaikan dengan lisan, siswa
berarti sudah mengerti. Padahal, dengan lisan siswa akan cepat lupa sehingga
tidak terdapat informasi yang melekat dalam memorinya.[4]
Belajar
dengan media justru akan lebih mempermudah siswa dalam menangkap konsep yang
ditambatkan kedalam memorinya. Yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar
mengajar dianggap berhasil adalah hal-hal berikut:
a. Daya
serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik
secara individual maupun kelompok.
b. Perilaku
yang digariskan dalam tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa, baik secara
individual maupun kelompok.
Jadi
pentingnya media pembelajaran yang beraneka ragam jenisnya tentunya tidak akan
digunakan seluruhnya secara serentak dalam kegiatan pembelajaran, namun hanya
beberapa saja. Untuk itu, perlu dilakukan pemilihan media tersebut. Agar
pemilihan media pembelajaran tersebut tepat, maka perlu dipertimbangkan
faktor/kriteria-kriteria dan langka-langka pemilihan media. Kriteria yang perlu
dipertimbangkan guru atau tenaga pendidik dalam memilih media pembelajaran.
Menurut Nana Sudjana (1990: 4-5) yakni:
1. Ketepatan
media dengan tujuan pengajaran
2. Dukungan
terhadap isi bahan pelajaran
3. Kemudahan
memperoleh media
4. Keterampilan
guru dalam menggunakannya
5. Tersedia
waktu untuk menggunakannya
6. Sesuai
dengan taraf berfikir anak
Media
pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan
kegiatan belajar secara lebih leluasa, kapanpun dan dimanapun tanpa tergantung
pada keberadaan seorang guru.program-program pembelajaran audio visual,
termasuk program pembelajaran menggunakan komputer, memungkinkan siswa dapat
melakukan kegiatan belajar secara mandiri tanpa terikat oleh waktu dan tempat.
Pengguanaan media akan menyadarkan siswa betapa banyak sumber-sumber belajar
yang dapat mereka manfaatkan untuk belajar.
Dengan
mengembangkan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga
mendorong siswa untuk mencintai ilmu pengetahuan. Kebiasaan siswa untuk belajar
dari berbagai sumber tersebut, akan bisa menanamkan sikap kepada siswa untuk
senantiasa berinisiatif mencari berbagai sumber belajar yang diperlukan.
[1] http
:/neninopela.blog.spot.co.id/2003/05/01/makalah-media-pembelajaran.html
[2] Rudi
Susilana dan Cepi Riyana “Media
pembelajaran”, (Bandung: CV WACANA PRIMA, cetakan pertama 2007 dan cetakan
kedua 2008) hlm. 5.
[3] Rudi
Susilana dan Cepi Riyana, “Media pembelajaran”,
(Bandung: Cv Wacana Prima, cetakan pertama 2007 dan cetakan kedua 2008)
hlm. 9.
[4] http
:/Kholiddibagariang. google.weblight.com/Pentingnya-
pengembangan-media- pembelajaran
0 Silahkan Berkomentar Blogger 0 Facebook
Post a Comment
Sampaikanlah kritik dan saran anda yang bersifat membangun di kolom komentar untuk kesempurnaan dan kenyamanan anda dalam membaca. Terima kasih atas kerja samanya.